Trading forex adalah aktivitas yang cukup bergantung pada berita fundamental, yang mengacu pada semua laporan ekonomi, politik, dan keuangan yang mempengaruhi nilai tukar mata uang. Untuk menjadi trader yang sukses, sangat penting untuk memahami istilah-istilah berita fundamental dalam trading forex.

Berikut adalah beberapa istilah yang perlu diketahui oleh setiap trader forex:

 

  • NFP (Non-Farm Payroll)

NFP adalah sebuah laporan yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat setiap bulan. Laporan ini memberikan informasi tentang jumlah pekerjaan yang diciptakan atau hilang di sektor non-pertanian, seperti sektor jasa dan manufaktur. Data NFP dapat memberikan indikasi tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat dan dapat mempengaruhi nilai tukar dolar AS.

 

  • GDP (Gross Domestic Product)

GDP adalah salah satu indikator paling penting dalam ekonomi dan merupakan ukuran keseluruhan nilai pasar dari semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam sebuah negara. Data GDP dikeluarkan secara periodik dan seringkali digunakan sebagai indikator utama kesehatan ekonomi suatu negara. Ketika angka GDP meningkat, ini seringkali dianggap sebagai tanda pertumbuhan ekonomi yang kuat, dan dapat menyebabkan penguatan mata uang negara tersebut.

 

  • CPI (Consumer Price Index)

CPI mengukur perubahan harga dari kumpulan barang dan jasa yang sering dibeli oleh konsumen. CPI sering digunakan sebagai indikator inflasi dan dapat mempengaruhi kebijakan moneter. CPI yang tinggi dapat menyebabkan bank sentral meningkatkan suku bunga untuk menurunkan inflasi, sementara CPI yang rendah dapat memungkinkan bank sentral untuk menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

  • FOMC (Federal Open Market Committee)

FOMC adalah sebuah komite yang bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan moneter Amerika Serikat. Komite ini bertemu secara teratur untuk membahas kebijakan suku bunga dan menentukan arah kebijakan moneter. Keputusan FOMC dapat mempengaruhi nilai tukar dolar AS dan dapat menjadi faktor penting dalam trading forex.

 

  • PMI (Purchasing Managers’ Index)

PMI mengukur aktivitas manufaktur suatu negara. PMI mencakup produksi, pesanan baru, inventaris, pengiriman, dan tenaga kerja. Data PMI dapat memberikan indikasi tentang kesehatan sektor manufaktur dan ekonomi secara keseluruhan. PMI yang tinggi dapat mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang sehat, sementara PMI yang rendah dapat menunjukkan perlambatan ekonomi.

 

  • Consumer Confidence Index

Consumer confidence index mengukur keyakinan konsumen terhadap ekonomi suatu negara. Indeks ini mencakup pandangan konsumen tentang kondisi ekonomi saat ini dan masa depan, serta keyakinan mereka dalam membelanjakan uang. Consumer confidence index yang tinggi dapat mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang sehat, sementara consumer confidence index yang rendah dapat menunjukkan perlambatan ekonomi.

 

  • Producer Price Index (PPI)

PPI mengukur perubahan harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen. PPI sering digunakan sebagai indikator inflasi dan dapat mempengaruhi kebijakan moneter. PPI yang tinggi dapat menyebabkan bank sentral meningkatkan suku bunga untuk menurunkan inflasi, sementara PPI yang rendah dapat memungkinkan bank sentral untuk menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

  • Unemployment Rate

Angka pengangguran mengacu pada persentase orang yang mencari pekerjaan tetapi tidak dapat menemukannya. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menunjukkan ketidakstabilan ekonomi, sementara tingkat pengangguran yang rendah dapat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat.

 

  • Unemployment Claims

Atau Jobless Claims (Klaim Pengangguran) – Sebuah indikator yang menghitung jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran kepada pemerintah negara bagian untuk menerima pembayaran sementara setelah diberhentikan dari pekerjaan.

Perlu diketahui bahwa di negara-negara maju, pengangguran memiliki hak untuk mendapatkan tunjangan.

 

  • Inflasi

Inflasi mengacu pada kenaikan harga-harga barang dan jasa dalam sebuah negara. Inflasi yang rendah dan stabil seringkali dianggap sebagai tanda kesehatan ekonomi yang baik, sementara inflasi yang tinggi dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Sebagai trader, Anda perlu memperhatikan angka inflasi dan perubahan kebijakan moneter, seperti kenaikan suku bunga, yang dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang.

 

  • Keputusan Bank Sentral

Bank sentral memainkan peran penting dalam mengatur kebijakan moneter suatu negara, dan keputusan bank sentral dapat memiliki dampak signifikan pada nilai tukar mata uang. Keputusan bank sentral, seperti kenaikan atau penurunan suku bunga, dapat mempengaruhi tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas keuangan suatu negara.

 

  • Suku Bunga

Suku bunga adalah biaya pinjaman uang dari bank sentral kepada bank-bank komersial. Ketika bank sentral meningkatkan suku bunga, ini dapat mengurangi jumlah uang yang tersedia untuk pinjaman, dan dapat meningkatkan nilai tukar mata uang. Sebaliknya, ketika bank sentral menurunkan suku bunga, ini dapat meningkatkan jumlah uang yang tersedia untuk pinjaman, dan dapat melemahkan nilai tukar mata uang.

 

  • Safe Haven

Safe Haven mengacu pada aset-aset yang dianggap aman dan stabil pada saat ketidakpastian atau volatilitas pasar meningkat. Biasanya yang diperdagangkan yaitu instrumen mata uang, obligasi pemerintah, emas, dan komoditas yang dianggap stabil dan cenderung mengalami kenaikan nilai saat pasar sedang bergejolak.

 

  • Retail Sales

Retail sales mengukur penjualan barang dan jasa oleh peritel. Data retail sales dapat memberikan indikasi tentang kesehatan ekonomi suatu negara dan dapat mempengaruhi sentimen pasar. Penjualan ritel yang kuat dapat mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang sehat, sementara penjualan ritel yang lemah dapat menunjukkan perlambatan ekonomi.

 

  • Earning Reports

Earning reports mengacu pada laporan keuangan dari perusahaan publik dan dapat memberikan wawasan tentang kinerja perusahaan dan ekonomi secara keseluruhan. Laporan penghasilan perusahaan yang positif dapat meningkatkan sentimen pasar dan dapat memicu kenaikan harga saham dan mata uang.

 

Demikianlah beberapa istilah fundamental dalam trading forex yang perlu dipahami oleh para trader. Dengan memahami arti dan pengaruh dari masing-masing istilah tersebut, trader dapat mengambil keputusan yang lebih informasi dan mengantisipasi pergerakan pasar dengan lebih baik.

 

Namun, trader juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti  faktor-faktor ekonomi dan politik yang mempengaruhi nilai tukar mata uang. Oleh karena itu, sebagai trader forex, Anda harus selalu memperbarui diri tentang berita fundamental terbaru dan memahami arti istilah-istilah fundamental yang terkait dengan trading forex.

 

Ayo Join Free Channel Telegram @TrendProtectors dan Daftar Grup Trend Protector (VIP)

agar tidak ketinggalan informasi menarik lainnya seputar dunia trading atau investasi lainnya, dan jangan lupa untuk selalu membagikan konten ini ke sesama trader lainnya. Semoga bermanfaat!